Sudah Catatan ini hanya pengganti bagi, bagi waktu yang hilang. Ditelan perjalanan yang terhitung hampir mencapai seribu kilometer. Melewati rute yang sama, pandangan yang sama, hingga saya akhirnya paham dan hafal tempat demi tempat, yang dulunya sangat jauh dan asing. Alur ini, kini seperti berjalan menuju kios dekat rumah.
Perjalanan selalu membuat saya khawatir, pada hal-hal yang membuat saya harus menjauh. Apa yang saya lakukan saat ini, sampai kapanpun (penuh harap) bahwa ini hanyalah seperti saya sedang membeli sebuah bekal di warung, setelahnya saya akan kembali membawa sebungkus makanan. Yang entah makanan itu hanya untuk saya ataupun untuk mereka di sekitar saya.
Saya telah melintasi dalam ratusan meter, mengikuti roda berkecepatan tinggi , tapi di saat yang sama saya justru memperlambat sebuah jalan lain dimana disitulah saya seharusnya bisa berlari dengan cepat. Saya selalu rindu jalan itu, walau setengah mati saya harus menguatkan kembali kesadaran saya atas keyakinan ini. Bahkan dengan menganggapnya sebagai berkah suci bagi hidup saya (berkah yang sangat sulit dimiliki banyak orang).
Pulang dalam kelelahan, seolah bahagia dalam kesibukan. Saya kadang hanya berbaring dalam perasaan kosong, entah ingin berbicara kepada siapa, berdoa kepada siapa, bahkan meminta kepada siapa, hanya untuk bisa membuat saya selalu terjaga atas sesuatu yang makin hari saya semakin menjauh darinya.
Esok, saya masih akan berjalan lagi, dan mungkin lebih lama lagi, lebih jauh lagi. Lalu saya akan semakin lama untuk pulang. Untunglah, selalu ada sebungkus bekal dalam lintasan panjang itu, juga ada sebuah kotak elektronik, berisi suara yang akan selalu ikut menemani dan akan setiap saat berbisik halus di telinga saya “ berputarlah sayang”. Kitalah yang memilih “keadaan”, dan kitalah yang mampu menentukan keadaan itu.
~ 2 komentar: ~
at: 2 September 2011 pukul 20.24 mengatakan...
ya, kita hanya butuh 'mengingat' dan terus berjalan;)
at: 24 September 2011 pukul 10.35 mengatakan...
berputarlah sayag, tapi jangan sampi tujuh keliling...pusingki nanti...hehhee...
like this :)
Posting Komentar