Kamis, 15 Desember 2011

Kopi Hitam dan Dunia yang Pekat






Di antara bulan-bulan yang terlewati…

Di sebuah caffe baru yang cukup jauh, sebuah tempat yang mungkin nyaman untuk melepas semua kejenuhan kerja yang menguras otak, tenaga dan perasaan. Walau harus menguras rupiah yang lebih banyak, tapi hal ini kadang tak berarti lagi di antara hari-hari saya yang memang lebih banyak terisi untuk mengejar rupiah. Pekerjaan ini, memang telah menjawab salah kontradiksi yang begitu lama membuat hidup saya yang terjepit. Di sisi lain, saya juga harus siap dengan konsekuensi dimana kebebasan dan kegembiraan dalam kehidupan yang sering dianggap aneh harus tersisihkan. Sehingga, dalam hari hari ini hanyalah berusaha menyisihkan waktu, tenaga untuk mengumpulkan kembali kebencian menjadi sebuah gerak  kecil yang tak beraturan.

Kafe dan sofa ini memang nyaman, seperti yang tampak dari orang-orang yang ada di sekeliling saya yang kelihatan tanpa beban. Saat ini, di tempat ini, saya tampak tak ada bedanya dengan mereka. Duduk santai, memesan kopi, menatap laptop, membuka jejaring sosial, menyusun status, dan membuka situs-situs menarik lainnya. Perilaku yang umum ditemukan.
Tapi bagi saya, waktu-waktu seperti inilah adalah saat dimana saya mengembalikan kembali hal-hal yang hilang diantara banyak waktu. Bukan untuk merasakan kenyamanan sofa dan kopi hitam ini, Tapi kesempatan saya untuk kembali bisa melihat kenyataan dari dunia maya yang mempertontonkan banyak peristiwa, dari yang sangat sepele hingga peristiwa mencengangkan. Perisitwa  yang  memupuk kembali kebencian atas kuasa yang melilit kehidupan banyak orang. Bersyukurlah, saya masih tetap yakin atas hal itu.

Dunia yang memperlihatkan kekerasan, pembantaian, kesengsaraan dan hal-hal yang begitu menyakitkan adalah teori yang menampar saya untuk menemukan kembali prakteknya. Tentu bukan di tempat ini, bukan dengan menyebar link, dan sekedar memberi tanda jempol atau menongkrongi forum-forum  maya, atau mungkin dengan catatan-catatan seperti ini , lalu kelihatan tampak simpatik dan heroik. Mungkin setelah ini, saat laptop dimatikan, kopi  dihabiskan, lalu menuju kasir dan meninggalkan tempat ini.

Seperti sediakala kegelihasan tertuang lewat sebuah pesan singkat, menemui teman-teman, entah di taman atau rumah kosong, di pelataran jalan. Bertemu dalam keresahan bersama, menyusun gerak yang lebih beraturan. Karena tak ada hal lebih membahagiakan saat bisa merasakan dan menciptakan momen di tempat kita berpijak. Menghirup semangat dari teriakan  kemarahan di berbagai penjuru bumi. 

Dari sinilah, hidup terasa kembali bergairah.. 

~ 0 komentar: ~

+

Blogger templates

About Me

Foto saya
"Don't exist. Live. Get out, explore. Thrive. Challenge authority. Challenge yourself. Evolve. Change forever. It's time to be aggressive. You've started to speak your mind, now keep going with it, but not with the intention of sparking controversy or picking a germane fight. Get your gloves on, it's time for rebirth. There IS no room for the nice guys in the history books. THIS IS THE START OF A REVOLUTION. THE REVOLUTION IS YOUR LIFE. THE GOAL IS IMMORTALITY. LET'S LIVE, BABY. LET'S FEEL ALIVE AT ALL TIMES. TAKE NO PRISONERS. HOLD NO SOUL UNACCOUNTABLE, ESPECIALLY NOT YOUR OWN. IF SOMETHING DOESN'T HAPPEN, IT'S YOUR FAULT. Make this moment your reckoning. Your head has been held under water for too long and now it is time to rise up and take your first true breath. Do everything with exact calculation, nothing without meaning. Do not make careful your words, but make no excuses for what you say. Fuck em' all. Set a goal for everyday and never be tired." — Brian Krans (A Constant Suicide)

Blogroll

About


ShoutMix chat widget