Sehabis magrib saatnya pertemuan di rumah orange.
Lima meter melangkah dari rumah…
“mau kemana de’?”. suara seorang lelaki menyapa di atas motor saat kulintasi.
Berpaling sejenak aku terus berjalan.
Sekian meter dari tempat tadi..
”mau diantar keluar?” terdengar suara dari atas mobil,
kali aku tak berpaling, terus berjalan.
Uhmm…Pikiranku mulai bingung…”????????”
Turun dari pete2 dan harus berjalan lagi…
“ de’ tau wartel dekat sini?” seorang lakilaki bertanya
“ tu sana yang ada plangnya” aku menjawab dengan seperlunya
‘bisa antar saya kesana?” dia bertanya lagi dengan sangat ramah…
“Konyol “jawaban di kepalaku, tanpa berucap apaapa tak kuacuhkan dan terus berjalan.
Sampai di rumah orange…
tanpa menyapa teman yang sedang duduk disana. Aku langsung masuk di sebuah kamar, dan menatap diri pada kaca lemari tua…
Kucari.. ehmm masih sedikit bingung…lalu
“Hei…Coba perhatikan penampilanku, ada yang aneh? “Tanyaku pada seorang teman
Mengerutkan dahi sambil menggellenggeleng kepala
“tak ada” jawabnya singkat
“shit,,seandainya saya terima saja salah satu tawaran itu, bisa hemat ongkos transport yang kian melejit karena bbm naik…..”
Sesaat kemudian… berpikir :
Mengapa ya, pengalaman yang aku alami tadi tak lepas dari tendesi, maksud tersembunyi seperti pepatah tua “ada udang dibalik batu’ ?
Mengapa ya, kita tak berada dalan kondisi sosial dimana setiap orang tulus menawarkan tumpangan kepada saja yang sedang melintas di jalan?
Mengapa ya?
Seandainya saja demikian, paling tidak saya tak perlu repot bingung dan menduga curiga termasuk mengidentikkan diri pada halhal yang buruk…huh…
Seandainya saja…
(27 juni08)
Rabu, 02 Juli 2008
by
livingmylife
~ 0 komentar: ~
Posting Komentar