Minggu, sangat tidak biasa hari ini, saya bisa merasakannya sebagai hari libur. Tak seperti lalu, senin, rabu, kamis, sabtu semua berlabel sama : rutinitas harian. Bekerja atau melawan hidup.
Pagi hari terbangun dengan perasaan yang lega, setelah dua malam setia di depan monitor dan berkutat dengan narasi narasi perjalanan kerja. Untunglah, halaman demi halaman selesai tepat di hari minggu. Tubuh seolah membalaskan dendamnya, tak lagi ingin berkompromi, tak mau lagi terkoneksi dengan perintah otak, yang dinginkan hanyalah berbaring dan menghirup debu debu kamar.
Lalu kemudian hujan datang, bersenandung dan membuat libur ini begitu lelap.
Untuk semua yang menginginkan saya saat ini, tunggu saja esok hari.
Lalu kemudian hujan datang, bersenandung dan membuat libur ini begitu lelap.
Untuk semua yang menginginkan saya saat ini, tunggu saja esok hari.
~ 0 komentar: ~
Posting Komentar