Apa yang paling indah dari hidup adalah melawan rasa takut, hari ini juga demikian.
Ada kobaran api yang begitu kurindukan, ada ketakutan yang begitu menghanyutkan.
Dia bagaikan warna-warni yang menghiasi gelap. Suasana semarak yang mengebu-gebu, yang cerca banyak orang, dituduh oleh sang moralis.
Oh, tidak hari ini. Ku bergembira, ku berseru, inilah pesta untuk tangan-tangan yang telam lama beku dan kering atau paling tidak, mataku yang telah perih.
Takut, takut, oh tidak telah kusiapkan adrenalin yang masih akan terus tersisa untuk esok.
Hari ini kuacuhkan kemungkinan yang mengintai, tak perlu khawatir aku baik-baik saja, sama seperti yang lalu.
Berada disini adalah tepat untuk tak lagi mendengar ocehan kalian, tak butuh lagi simpati kalian. Tak gunanya, karena akupun tak akan pernah berdoa untuk kalian yang berjalan dengan mata tertutup, tampil bahagia dalam neraka, senang untuk terus di domba.
Hancur, berserakan betapa indahnya, perhatikan lah seksama wahai para damai. Tidak kah kalian bosan dengan ketenangan palsu?paling tidak mulut kalian yang berucap tanpa makna, atau omelan kalian yang sok bijaksana. Gantilah redaksi itu, cacilah jalanan yang mengurung dalam satu arah, yang merusak pandangan pada layar tak bergerak yang menghipnotis keinginanmu. Tapi sudahlah, berbicara dengan kalian sama saja menggantungkan harapan pada dinding polos. Para damai, tetaplah duduk diam dan ucapkan hina dan teruslah hidup dalam mimpi buruk.
Karena di setiap sudut, terselip mereka yang akan terus menghidupi mimpi buruk itu...
20 - 10- 2010, hari indah diangka yang cantik
~ 0 komentar: ~
Posting Komentar