Saya punya banyak cara untuk membenci kehidupan ini, saya punya setumpuk kata dan redaksi untuk memaki ketidaksukaan, kekecewaan atas jalan dan kehidupan yang terpaksa harus dijalani. Ada banyak ocehan dan kata-kata kotor untuk bisa memuaskan kemurkaan. Saya pun memiliki perangkat teknologi yang bisa menyebarkan kejenuhan ini kemana-mana tanpa peduli siapapun, suka ataupun tidak suka.
Setelah itu saya puas? Ya terkadang saya puas, saya lega. Karena itulah mungkin cara untuk bisa melampiaskannya. Saya memiliki teman, tapi sayang jika kebersamaan harus diselimuti kesedihan, iba dan keluh. Mungkin ini hanyalah bentuk sederhana untuk menghargai mereka.
Kaki dan tangan saya boleh lelah. Tetapi air mata tak pernah bisa menyembuhkan, walau tak akan habis, mulailah untuk berhenti menangis.