Hari ini telah kugunakan hak pilihku…


I chose nothing. I was born and this is what I am (‘troy’,2004)

Memilih untuk tak pulang ke rumah dan menghabiskan siang malam di tempat yang kuinginkan

Kugunakan hak pilihku, menyendiri di sebuah ruang kecil yang baru saja didekorasi sangat bersih dan nyaman dengan beberapa fasilitas baru yang sangat mendukung.

Kumemilih duduk di atas kursi tua di dekat jendela sambil menikmati kopi dan membaca sebuah buku yang kupilih dari sekian buku yang bertumpuk di perpustakaan. Aku bebas memilih dari mana dan bagaimana aku membacanya, aku tak perlu membacanya dari awal, tinggal kubuka daftar isi dan kupilih halaman yang kuanggap menarik atau penting kubaca. Saat kehilangan mood, aku bebas menentukan jeda untuk menatap keluar menyaksikan kendaraan berlalu lalang yang tak seramai biasanya.

Aku masih tetap memilih. Kupilih membuat minuman dingin, pas sebagai teman dalam cuaca yang cukup panas siang itu. Kuambil laptop kecilku, membuka beberapa file lama dan kuselesaikan beberapa tulisanku yang tak berusai. Ku memilih kata yang tepat agar terangkai menjadi kalimat yang sesuai dan akupun bisa memilih menghapus sesuka hatiku kalimat tak perlu walaupun akhirnya aku masih bebas memilih untuk tak melanjutkannya, saat aku kehilangan ide-idenya.

Setelah itu, tetap saja aku masih bisa memilih. Baring di atas busa dengan sprei yang baru saja diganti, sangat nyaman meregangkan otot leher yang tegang dan mengistirahatkan mata yang telah sayu. Kupilih posisi tidur yang baik, walaupun suara nyamuk melintas di telingaku kumemilih untuk tak peduli . Kubiarkan laptopku terus menyala dan memutar beberapa lagu kesukaanku.

Hari semakin gelap, tubuh masih terasa lemas untuk terbangun, mata telah merasa cukup terpenyam. Kumemilih hanya berbaring diam, melamun kulewatkan sampai akhirnya kumemilih melawan rasa lemas itu dan terhentak membangunkan diri.

Selanjutnya aku masih punya waktu tuk memilih dan memilih. Makan, minum, baca, mengetik , mengutak –atik, dan memilih diam semua dapat kulakukan hari ini. Hari dimana jutaan orang memilih menggantungkan hidupnya kepada segelintir orang lewat ritual sekian menit saja,adalah sesuatu yang absurd bagiku. Aku memilih untuk tak menjadi bagian dengan mengulang kesalahan yang sama dimana sejarah telah membeberkannya dengan nyata.

Ya, inilah pilihan nyata bagiku…

8 Juli 2009...Di hari pemilihan umum

Latest Post

+

Blogger templates

About Me

Foto saya
"Don't exist. Live. Get out, explore. Thrive. Challenge authority. Challenge yourself. Evolve. Change forever. It's time to be aggressive. You've started to speak your mind, now keep going with it, but not with the intention of sparking controversy or picking a germane fight. Get your gloves on, it's time for rebirth. There IS no room for the nice guys in the history books. THIS IS THE START OF A REVOLUTION. THE REVOLUTION IS YOUR LIFE. THE GOAL IS IMMORTALITY. LET'S LIVE, BABY. LET'S FEEL ALIVE AT ALL TIMES. TAKE NO PRISONERS. HOLD NO SOUL UNACCOUNTABLE, ESPECIALLY NOT YOUR OWN. IF SOMETHING DOESN'T HAPPEN, IT'S YOUR FAULT. Make this moment your reckoning. Your head has been held under water for too long and now it is time to rise up and take your first true breath. Do everything with exact calculation, nothing without meaning. Do not make careful your words, but make no excuses for what you say. Fuck em' all. Set a goal for everyday and never be tired." — Brian Krans (A Constant Suicide)

Blogroll

About


ShoutMix chat widget