Senin, 01 Juni 2009
Menuntaskan waktu
by
livingmylife
Waktu, tak ada nilai yang menjadikannya tetap. Namun ia hanya terdefinisi dalam dua makna : cepat atau lambat. Detik, menit, sejam, sehari, sebulan, setahun, bertahun-tahun mengandung makna yang relatif dan Kuantitas bukanlah standar atas kualitasnya. Sekian menit menunggu akan terasa menjadi sangat lama tetapi pergantian tahun kadang dirasa begitu cepat saat ia kembali lagi ke angka satu.
Dalam kesunyian, perasaan mengikat waktu seolah tak kuasa lepas dan bergerak hingga terlalu lama. Dalam kasih, perasaan membebaskan waktu seolah ia lepas berlari hingga mengapa semuanya begitu cepat.
………..
Kulihat awan dari ketinggian, putih dan lembut mengiringi perjalanan pulangku yang setenang suasana hati. Setelah Sembilan puluh lima menit pesawat melejit cepat dan akhirnya mencapai daratan. Kurapikan rambutku yang mulai memanjang, kusegarkan wajahku dengan sedikit senyuman dalam perasaan tak sabaran. Menuruni tangga, tiba di tempat dimana limapuluh hari lalu kumengantarnya pergi namun saat ini justru ia yang menjemputku pulang. Sambil bertanya, rupanya kini, kupercepat langkahku. Mencari-cari diantara kerumunan mereka yang juga menanti, kutemukan dirinya,senyum penantian akhirnya terjawab sudah seiring mentari yang menenggelam sore itu..
Kini, pilihan kemudian memperhadapkan kembali, akankah impian baru teraih setelah janji untuk tak berpisah kembali ataukah waktu kembali tuk saling merindu…
Tak kan kulepas keduanya…
Makassar, 22 Mei 2009
Dalam kesunyian, perasaan mengikat waktu seolah tak kuasa lepas dan bergerak hingga terlalu lama. Dalam kasih, perasaan membebaskan waktu seolah ia lepas berlari hingga mengapa semuanya begitu cepat.
………..
Kulihat awan dari ketinggian, putih dan lembut mengiringi perjalanan pulangku yang setenang suasana hati. Setelah Sembilan puluh lima menit pesawat melejit cepat dan akhirnya mencapai daratan. Kurapikan rambutku yang mulai memanjang, kusegarkan wajahku dengan sedikit senyuman dalam perasaan tak sabaran. Menuruni tangga, tiba di tempat dimana limapuluh hari lalu kumengantarnya pergi namun saat ini justru ia yang menjemputku pulang. Sambil bertanya, rupanya kini, kupercepat langkahku. Mencari-cari diantara kerumunan mereka yang juga menanti, kutemukan dirinya,senyum penantian akhirnya terjawab sudah seiring mentari yang menenggelam sore itu..
Kini, pilihan kemudian memperhadapkan kembali, akankah impian baru teraih setelah janji untuk tak berpisah kembali ataukah waktu kembali tuk saling merindu…
Tak kan kulepas keduanya…
Makassar, 22 Mei 2009
Latest Post